DEMOGRAFI DALAM PERILAKU KONSUMEN
Terdapat banyak faktor yang
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen, termasuk salah satunya adalah faktor
demografi. Faktor demografi merupakan masalah yang harus dimengerti dan
dipahami secara serius oleh pemasar. Tanpa mengetahui secara baik masalah yang
melatarbelakangi konsumen dalam keputusan pembelian suatu produk, pemasar tidak
akan dapat mengetahui selera, kebutuhan, dan keinginan konsumen. Karena itulah
penting pula untuk diketahui dan diteliti faktor demografi apa saja yang
sekiranya berkaitan. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode
deskriptif kuantitatif, serta uji hipotesis yang digunakan adalah Uji Kebebasan
(Test of Independency). Uji ini digunakan untuk menguji hubungan antara
data-data yang tidak dapat dikuantifisir (tidak dalam angka). Dalam hal ini
yaitu untuk menguji hubungan antara perilaku pembelian berdasarkan faktor
demografi. Dari hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa ternyata
faktor demografi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku
pembelian konsumen. Berdasarkan hasil ini, diharapkan dapat membantu perusahaan
di dalam memfokuskan diri pada usaha-usaha perbaikan terhadap faktor-faktor
yang dianggap berpengaruh dan penting bagi kepuasan konsumennya dan bagi kemajuan
perusahaan sendiri.
Dalam pemasaran untuk mengetahui
perilaku konsumen, data-data demografi dikumpulkan kepada pemerintah agar
pemerintah memiliki data yang lengkap dan mengetahui karakteristik penduduk.
Hal ini penting untuk menentukan arah kebijakan sebagai upaya perlindungan
konsumen. Variabel usia, pendidikan, pekerjaan, dan letak geografi penting
untuk dikumpulkan karena variabel-variabel tersebut mempengaruhi pola perilaku
konsumen melalui perbedaan-perbedaan sikap dan persepsi yang ditimbulkan.
Tidak lepas dari gaya hidup,
demografi kelas sosial dalam perilaku konsumen mempengaruhi gaya hidup
masyarakat. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat ke dalam kelas-kelas yang
berbeda atau strata yang berbeda yang menggambarkan perbedaan pendidikan, pendapatan,
pemilikan harta benda, gaya hidup, nilai-nilai yang dianut dan selanjutnya
perbedaan tersebut akan mempengaruhi konsumsi seseorang atau keluarga. Kelas
sosial penting dalam segi eknomi dan bisnis karena kelas sosial digunakan oleh
produsen dalam menentukan segmentasi suatu produk barang atau jasa. Sebagai
contoh, produsen kendaraan BMW dan produk Amerika cenderung membidik konsumen
dengan kelas sosial atas.
Antara Demografi Dan Perilaku Konsumen
Dalam artikel ini saya akan membahas
tentang pengaruh demogarfi terhadap perilaku konsumen. Sebelum saya membahas
lebih jauh tentang pengaruh demografi terhadap perilaku konsumen, saya akan
membahas terlebih dahulu tentang pengertian Perilaku Konsumen. Perilaku
Konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut
(Swastha dkk., 1997). Perilaku konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi
macam apa, dan bagaimana kebiasaan seseorang membeli produk tertentu dengan merek
tertentu. Kesemuanya ini sangat membantu manajer pemasaran di dalam menyusun
kebijaksanaan pemasaran perusahaan. Proses pengambilan keputusan pembelian
suatu barang atau jasa akan melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran
masing-masing.
Pengertian Demografi
Demografi adalah uraian tentang
penduduk, terutama tentang kelahiran, perkawinan, kematian dan migrasi.
Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah, persebaran geografis, komposisi
penduduk, serta bagaimana faktor faktor ini berubah dari waktu kewaktu.
Beberapa ahli demografi terutama
tertarik kepada statistik fertilitas (kelahiran), moralitas (kematian) dan
migrasi (perpindahan tempat) karena ketiga variabel ini merupakan komponen
komponen yang berpengaruh terhadap perubahan penduduk. Ketiga komponen tersebut
diukur dengan tingkat kelahiran, tingakt kematian dan migrasi yang menentukan
jumlah penduduk, komposisi umur dan laju pertambahan atau penurunan penduduk. Demografi
pun dapat didefinisikan sebagai berikut , Demografi adalah studi ilmiah tentang
penduduk, terutama tentang jumlah, sturuktur dan perkembangannya. Penduduk
adalah hasil tingkat kelahiran, tingkat migrasi dan tingkatkematian. Demograsi
lajim digunakan untuk menyebut studi tentang sipat terhadap komposisi dan
pertumbuhan penduduk.dan demograsi adalah suatu studi statistik dan matematis
tentang jumlah, komposisi san persebaran penduduk, serta perubahan faktor
faktor ini setelah melewati kurun waktu yang yang disebabkan oleh lima proses
yaitu fertilitas, moralitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Setelah kita ketahui pengertian dari
Perilaku Konsumen dan Demografi, disini kita akan membahas pengaruh demografi
terhadap perilaku konsumen. Ternyata , demografi memiliki pengaruh yang cukup
besar terhadap perilaku konsumen. Karena, demografi termasuk salah satu
faktor dalam pemasaran. Dari demografi para pengusaha bisa melihat tingkat
penduduk, moralitas dari masing – masing penduduk. Demografi termasuk kedalam
lingkungan sebuah sistem pemasaran yaitu lingkungan makro ekstren dan termasuk
variable penting bagi segmentasi pasar. Demografi dalam suatu pemasaran faktor
terpenting agar pengusaha tahu tentang suatu pasar yang dituju. Dalam suatu
pemasaran , perilaku konsumen disinilah faktor yang harus di lihat. Demografi
yaitu meliputi umur, keluarga, siklus hidup,
pendapatan, pendidikan, dll. Dari segi umur , keluarga , siklus
kehidupan , pendapatan dan pendidikan kita bisa melihat bagaimana perilaku
konsumen dalam memutuskan sesuatu untuk membeli suatu barang atau jasa.
Misalkan pendapatan, apabila pendapatan seseorang cukup besar maka dia akan
sangat mudah atau gampang memutuskan untuk membeli suatu barang atau jasa yang
dia butuhkan. Jadi , hubungan antara demografi terhadap perilaku konsumen itu
sangat berkaitan.
Aspek
Demografi Peluang Usaha
Permasalahan dalam demografi yang
dapat digunakan untuk membantu organisasi bisnis adalah ketika menentukan calon
lokasi terbaik di area sebuah toko cabang atau outlet layanan, memprediksi
permintaan produk baru, dan untuk menganalisis dinamika tertentu dari tenaga
kerja perusahaan.
Permintaan akan suatu jenis barang
dan jasa tergantung pada jumlah komposisi penduduk, pendapatan penduduk,
kualitas dan harga barang, selera dan manfaat barang tersebut bagi
penduduk/konsumen. Dengan mengetahui kelima variabel tersebut, kita dapat
menduga kebutuhan (needs) serta keinginan (wants) yang terwujud dalam
permintaan (demand), yang merupakan inti konsep pemasaran suatu barang.
Penduduk, baik sebagai individu
maupun unsur rumah tangga, merupakan konsumen yang membeli atau membutuhkan
barang dan/atau jasa untuk konsumsi atau investasi. Konsumen ini dapat
dibedakan dalam berbagai kelompok yang berbeda menurut umur, pendapatan,
pendidikan, mobilitas dan selera. Ciri-ciri konsumen tersebut dapat dipakai
oleh produsen/penjual untuk menciptakan barang dan jasa yang lebih sesuai
dengan kebutuhan hidup dan keinginan mereka.
Menentukan segmentasi pasar adalah
langkah yang harus dilakukan sebelum menjual suatu produk dijual ke pasar. Hal
tersebut terkait dengan penentuan sasaran yang dinilai prospektif dalam
strategi pemasaran. Penentuan segmentasi pasar dilakukan dengan cara memecah
beberapa konsumen yang prospek menjadi bagian kecil. Salah satu jenis
segmentasi pasar adalah segmentasi demografi. Segmentasi demografi adalah
pembagian pasar, dalam hal ini adalah masyarakat, menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan variabel struktur kependudukan. Jenis segmentasi ini sering
digunakan karena kebutuhan, keinginan dan tingkat penggunaan konsumen sejalan
dengan jenis demografisnya.
Antara masyarakat perkotaan dan
masyarakat pedesaan memiliki gaya hidup yang berbeda. Masalah gaya hidup
masyarakat di suatu daerah juga merupakan salah satu faktor penentuan
segmentasi pasar berdasarkan gaya hidup. Pada dasarnya suatu komunitas masyarakat
memiliki suatu karakter khusus yang tidak dimiliki oleh komunitas lain.
Keberadaan karakter tersebut akan dipelihara terus oleh masyarakat. Realitas
seperti itu dapat dijadikan sebagai peluang bisnis karena segala penampilan dan
gaya hidup merupakan suatu hal yang terkait dengan komoditas. Misalnya, kita
berada pada komunitas bikers yagn sedang booming akhir-akhir ini.
Komoditas yang terkait dengan kegiatan tersebut merupakan peluang. Komoditas
tersebut dapat berupa accesoris sepede, komponen dan lain sebagainya.
Salah satu faktor penentuan
segmentasi yang memiliki prospek terbaik adalah segmentasi berdasarkan umur
konsumen. Penentuan pasar akan dipengaruhi kebiasaan pada umur-umur tertentu
dalam mengonsumsi suatu produk. Dengan gambaran tersebut maka konsumen akan
terpisah menjadi bagian-bagian yang kecil. Di mana setiap bagian kecil tersebut
memiliki peluang kesuksesan yang sama. Namun, harus ada penentuan konsumen
dengan kisaran umur yang menjadi sasaran pemasaran. Dengan begitu karakter
demografi menentukan pasar dengan mengacu produk dan umur.
Selain itu, Penentuan segmentasi
pasar berdasarkan kekhasan suatu daerah yaitu produk yang disukai oleh suatu
masyarakat terkait keberadaannya di suatu daerah merupakan peluang bagus bagi
pebisnis. Salah satunya, terkait perdagangan produk furnitur. Jika kita
mendapatkan pesanan dari suatu daerah maka kita harus menyesuaikan konsep pesanan
tersebut dengan cirikhas daerah tersebut.
sumber :
google.com/demografi-perilaku-konsumen , id.wikipedia.com/demografi
Sekian artikel ini saya buat, semoga
berguna bagi pembaca. Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam materi.
thanks mas bro.....
BalasHapus