Nama : Vicky Agustya Mulyana
NPM : 18210362
Kelas : 4EA16
Manajemen
Bisnis dan Budaya Organisasi
Dalam perkembangan terakhir,
para pakar dan para pemikir berpengaruh dalam bidang manajemen telah
menyampaikan sejumlah ide yang paling signifikan sekaligus perkembangan yang
paling mempengaruhi tren manajemen bisnis pada dekade pertama abad ke-21.
Berdasarkan hasil diskusi mereka, maka terdapat 5 (lima) bidang atau tren utama
yang berpengaruh pada bisnis dan manajemen di abad ke-21, yakni globalisasi,
teknologi, tanggung-jawab sosial (CSR), studi dalam ilmu perilaku (psikologi)
dan ekosistem bisnis.
Pertama,
globalisasi, ditandai dengan mencairnya berbagai hambatan antar bangsa,
sekaligus ditunjang oleh kemajuan dibidang teknologi yang sedemikian
cepat , telah menyebabkan perubahan menyeluruh pada tatanan dunia yang
pada glirannya memiliki dampak mendalam terhadap bisnis global. Munculnya
kekuatan negara-negara seperti Cina dan India telah menggantikan era dominasi
negara-negara barat, dan juga telah membuka jalan bagi sebuah arena bisnis
global baru yang memiliki dampak spiral, dengan ditandai oleh adanya krisis
keuangan baru-baru ini. Sehingga sebuah hasil studi dirilis oleh AACSB – sebuah
lembaga akreditasi terkemuka untuk sekolah bisnis di seluruh dunia – telah
menyoroti implikasi dari fenomena tersebut yang telah memicu ekspektasi
masyarakat bisnis terhadap lulusan berkompetensi global, sejalan dengan
meningkatnya kompleksitas dan keterkaitan global antar pendidikan tinggi,
khususnya antar sekolah bisnis di seluruh dunia.
Kedua,
teknologi, Jika gelombang globalisasi telah menjadi kekuatan pendorong
dibalik perubahan yang paling signifikan jangkauannya dalam bisnis, maka tak
dapat disangkal lagi bahwa teknologi informasi adalah fasilitatornya. Adalah
fakta bahwa empat dari lima perusahaan peringkat teratas dalam daftar tahunan businessweek
tentang perusahaan yang paling inovatif, maka kebanyakan dari bisnis
mereka lebih berbasis teknologi. Dalam hal ini, para pelanggan dibujuk
melalui website, media sosial, dan email, sementara rantai
pasokan, pemasaran, operasi, dan proses distribusi dikelola oleh sistem
informasi yang real-time telah begitu canggih. Semua rekan kerja
dan pelaku bisnis di 12 zona waktu terpisah dapat melihat dan mendengar antara
satu dengan lainnya.
Ketiga, tanggung
jawab sosial perusahaan(CSR), dalam hal ini agar bisnis dapat berkelanjutan dan
menguntungkan, maka planet dunia ini juga harus dijaga
keberlangsungannya, meskipun untuk merealisasikan hal tersebut akan menyulitkan
para pelaku bisnis. Dengan demikian, untuk ke depan akan ada banyak fokus
diarahkan untuk menerapkan prinsip-prinsip manajemen sebagai solusi dan/atau
resolusi dalam mengatasi masalah sosial yang kompleks seperti kelestarian
lingkungan, keamanan energi, serta sejumlah akses pada pelayanan kesehatan,
asuransi dan lain sebagainya. Hal ini juga akan menuntut peningkatkan
interaksi interdisipliner dan pengaruhnya pada manajemen bisnis. Interaksi
tersebut muncul sejalan dengan isu-isu yang berkembang pada masyarakat
yang telah menuntut peningkatan sejumlah organisasi bisnis untuk
mengintensifkan diri dan fokus pada program CSR dengan cara-cara yang
inovatif. Suatu organisasi akan dituntut melibatkan diri secara lebih
langsung dan efektif, serta merancang model-model baru untuk memperluas
aktivitas sosial-kemasyarakatannya.
Keempat, studi
tentang ilmu perilaku, sebagaimana tadi telah disinggung tentang adanya
pengaruh interdisipliner dalam bisnis, maka studi tentang perilaku manusia
adalah satu diantara yang cukup berpengaruh – yang menyelidiki tentang aspek
kognisi, motivasi, perilaku dan kinerja – dan telah menjadi pilar utama dalam
manajemen organisasi bisnis. Studi tentang manajemen ketenagakerjaan, kepuasan
kerja dan kepuasan pelanggan, akan memerlukan analisis dari psikologi
baik secara individual maupun institusional. Penerapan teori psikologi dan
penelitian dari para akademisi dapat diintegrasikan kedalam praktek
manajemen bisnis. Dengan adanya alat dan akses ke database informasi yang
terus berkembang, para manajer secara substansial akan memiliki kekuatan untuk
meningkatkan praktik bisnis dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kelima, ekosistem
bisnis, merupakan salah satu tren yang paling penting dalam manajemen adalah
munculnya konsep ekosistem bisnis, dimana sejumlah kelompok organisasi bisnis
secara bersama-sama menyediakan produk yang kompleks dan jasa terkait untuk
memenuhi kebutuhan pengguna (users) pada seluruh rantai nilai,
berupa integrasi antara media, teknologi dan telekomunikasi. Hal ini memiliki
implikasi penting bagi manajemen karena inovasi dalam ekosistem bisnis memiliki
karakter yang berbeda dari pola organisasi tradisional, yang organisasinya terintegrasi
secara vertikal. Setiap organisasi dalam ekosistem harus menyadari akan adanya
gambaran yang lebih besar, dimana inovasi dalam ekosistem memerlukan tindakan
kolektif untuk menciptakan dan menilai efisiensi, arus dan lintas
pengetahuan organisasi, arsitektur modular, serta pelayanan terbaik dan
menyeluruh.
0 komentar:
Posting Komentar