Vicky Agustya Mulyana
18210362
3EA16
Perbedaan Karya Ilmiah dengan Nonilmiah
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah
sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan
istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan
nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat
penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi
dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan
yang signifikan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari
beberapa aspek.
1. Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian
(faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara
fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan
pengamatan atau observasi.
2. Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis.
Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara
tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui
proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
3. Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa
ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik
penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar
para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.
Selain karya ilmiah dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas,
terdapat juga karangan yang berbentuk semiilmiah/ilmiah populer.
Sebagian ahli bahasa membedakan dengan tegas antara karangan semiilmiah
ini dengan karangan ilmiah dan nonilmiah. Finoza (2005:193) menyebutkan
bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semiilmiah, ilmiah,
dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan.
Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang
ilmu tertentu, dalam karangan semiilmiah bahasa yang terlalu teknis
tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan
semiilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada
istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika
penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan
kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semiilmiah
agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan
ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semiilmiah.
Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semiilmiah, dan nonilmiah
yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah
adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong
karangan semiilmiah antara lain artikel, feature, kritik,
esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot,
dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.
Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi
isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis
berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya
bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer,
walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat,
antara lain :
1. Emotif : merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi
2. persuasif : merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk
meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup
informative
3. Deskriptif : merupakan pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan
4. Jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti
Kesimpulan
Karangan merupakan karya tulis yang disusun berdasarkan
kumpulan-kumpulan fakta ataupun tidak dan dirangkum dalam sebuah karya
tulis dengan menggunakan metode tertentu sesuai kebutuhan karangan
tersebut, apakah penulis akan membuat karangan ilmiah, semi
ilmiah/populer atau non ilmiah.
Karangan yang baik akan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, antara lain :
1. Karangan Ilmiah Yaitu :
a. Sistematis
b. Objektif
c. Cermat, tepat, dan benar
d. Tidak persuasif
e. Tidak argumentatif
f. Tidak emotif
g. Tidak mengejar keuntungan sendiri
h. Tidak melebih-lebihkan sesuatu.
2. Karangan Semi Ilmiah/Populer :
a. Ditulis berdasarkan pengalaman pribadi
b. Fakta yang disimpulkan subyektif
c. Gaya bahasa formal dan popular
d. Mementingkan diri penulis
e. Melebihkan-lebihkan sesuatu
f. Usulan-usulan bersifat argumentatif, dan
g. Bersifat persuasif.
3. Karangan Non Ilmiah :
a. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
b. Fakta yang disimpulkan subyektif
c. Gaya bahasa konotatif dan populer
d. Tidak memuat hipotesis
e. Penyajian dibarengi dengan sejarah
f. Bersifat imajinatif
g. Situasi didramatisir, dan
h. Bersifat persuasif.
Daftar Pustaka
http://yogi-sudraji.blogspot.com/2010/04/karangan-ilmiah-karangan-populer-dan.html
http://tommykur.wordpress.com/2010/06/05/perbedaan-karangan-non-ilmiah-semi-ilmiah-dan-ilmia
http://fikarzone.wordpress.com/2011/02/15/karya-ilmiah-non-ilmiah
http://ajusniye.multiply.com/journal/item/1
http://daudp65.byethost4.com/mki/mki7.htm
http://eko-ahp.blogspot.com/2010/10/karangan-ilmiah-ilmiah-populer-dan.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar