VICKY AGUSTYA
18210362
3EA16
World Finance Flow
Berikut ini sebuah contoh kasus dari kegiatan World Finance Flow.
|
Financial Flow
|
Contoh kasus yang
terjadi misalanya ada seorang pengusaha sapi sebut saja dia B. dan B sangat
membutuhkan sebuah modal sebesar 500jt. Kebetulan ada seseorang yang memiliki
uang sebesar 500jt sebut saja dia A. Alasan mengapa A mau meminjamkan modal
kepada B tentu saja dikarenakan adanya Double Considnce: Kepercayaan dan
Bahan/Uang. Si A ini ingin meminjamkan modal kepada B tetapi melalui perantara
dari Bank sebut saja Bank Siti. Si A menggunakan perantara bank siti agar
memperoleh keuntungan misalnya si A mendapat keuntungan 5% dari bank siti,
sedangkan bank siti mendapat keuntungan 7% dari si B sebagai perantara antara
si A dengan si B. Namun apabila si B mengalami kebangkrutan segala resiko dan
kerugian akan di tanggung oleh bank siti.
Apabila si A ingin
mendapatakan untung yang lebih besar si A dapat memasukan modalnya ke pasar
modal. Karena bunga yang didapatkan si A dari pasar modal lebih besar
dibandingkan bunga yang diberikan oleh bank siti. Si A menginvestasikan uangnya
langsung ke si B untuk obligasi, lalu si B akan memberi deviden kepada si A,
Misal si B untung 100 juta maka 40 juta akan menjadi laba ditahan untuk
pertambahan modal, dan 60 juta akan dibagikan 50% untuk si A dan 50% untuk si
B. Dan persentase pembagian keuntungan ditentukan oleh si B.
Kembali lagi apabila si
A dan si B melalui perantara bank siti, disin bank siti akan berfikir tindakan
apa yang harus ia lakukan apabila suatu saat si B meninggal dunia, maka bank
siti mencari sebuah perusahaan yang mau menanggung resiko dan kerugian atas
meninggalnya si B. Namun setiap bulannya bank siti harus membayar uang misalnya
sebesar 10jt kepada perusahaan sebut saja PT.XYZ. Karena tindakan PT.XYZ yang
mau menangung resiko yang ada pada bank siti maka PT.XYZ disebut sebagai
perusahaan asuransi dan resiko yang ditanggung adalah kematian maka dapat
disebut sebagai asuransi jiwa. Namun PT.XYZ juga berfikir tidak mampu
menanggung resiko ini sendiri. Maka PT.XYZ mencari perusahaan lain sebut saja
PT.DEF, karena PT.DEF mau membantu menanggung resiko yang ada pada PT.XYZ maka
PT.DEF disebut sebagai Reasuransi. PT.DEF menawarkan kepada PT.XYZ bahwa dia
mampu menggung resiko sebesar 400jt maka PT.DEF mendapa premi sebesar 8jt
sedangkan PT.XYZ mendapat 2jt. Namun disini PT.DEF juga merasa tidak mampu
menanggung resiko sebesar 400 jt, maka dia mencari perusahaan lain yang mau
membantu menggung resiko tersebut dan PT.HIJ sebut saja mau menangggung resiko
sebesar 300jt maka PT.HIJ mendapat premi sebesar 6 juta sedangkan PT.DEF
mendapat premi 2juta dan menaggung resiko sebesar 100jt. PT.HIJ berani menggung
beban resiko yang paling besar maka PT.HIJ dapat disebut sebagai Retrosesi.
Misal i1 = bunga yang
didapatkan si A pada bank, i2 = bunga bank untuk si B, i3= bunga pasar modal.
Persepsi 1 jika pemerintah ingin rakyat memasukkan uangnya ke bank untuk
mengontrol peredaran uang (Bank Indonesia) maka akan menaikkan bunga untuk si
A, maka i2 > i1 , dan i1 < i3 , dan si B daripada meminjam uang kepada
bank maka si B akan menjual usahanya di pasar modal, namun karena sulitnya
urusan adminstrasi mak si si B akan diantara , i1 < i3 < i2.
Misal: Si B tadi mendapat
uang 500 juta sebagai modal usaha sapinya, maka dia akan membeli mesin untuk
mengefisiensi usahanya, dan si B tidak tahu kapan waktu mesin ini masih bisa
berjalan, maka dia akan mencari PT.KLM untuk menjamin mesin milik si B, maka si
B akan membayar 20jt pada si klm, dan jika si klm akan mengganti mesin jika
rusak misal harga mesin itu harganya 1 milyar, dan PT.KLM mengalihkan resiko
kepada PT,DEF, maka PT.KLM akan mendapakan premi 3jt dan membayar 300jt, dan
PT.DEF membayar 700jt, dan di Indonesia asuransi ini dinamakan asuransi
kerugian. Lalu PT.HIJ membuat 3 perusahaan RST, UVW, dan OPQ mendapatkan
keuntungan. Dan kebetulan bank siti menjual saham dan obligasi maka PT.XYZ juga
ikut masuk pasar modal, begitu pula dengan PT.KLM ikut masuk ke pasar modal
karena lebih murah dibandingkan meminjam pada bank siti. PT.RST, UVW, dan OPT
akhirnya membeli saham bank siti, PT.XYZ, dan PT.KLM.
RST membeli siti = 20%, XYZ = 21 %, KLM = 22%
UVW membeli siti = 15%, XYZ = 10 %, KLM = 10%
OPQ membeli siti = 10%, XYZ = 20 %, KLM = 15%
Maka PT.HIJ dengan kata lain telah mendominasi kepemilikan walaupun
pemerintah telah menetapkan tidak boleh mempunyai lebih dari 50% kepemilikan,
oleh karena itu PT.HIJ mengintervensi bank siti karena untungnya rendah, maka
bank siti akan membuat perusahaan leasing PT.ARD yang mencari partner misal
PT.TLE yang mempunyai anak perusahaan pembuat motor = ELT yang mengasuransikan
kepada PT. XYZ dan mobil = LET yang mengasuransikan perusahaannya kepada
PT.KLM. Karena PT.TLE ingin mendapatkan keuntung lebih oleh karena itu ia
menjual perusahaannya di pasar modal dan akhirnya dibeli lagi oleh PT.HIJ. Maka
inilah yang disebut World Financial Flow.
0 komentar:
Posting Komentar