Pages

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 18 Oktober 2012

DEMOGRAFI


DEMOGRAFI DALAM PERILAKU KONSUMEN
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen, termasuk salah satunya adalah faktor demografi. Faktor demografi merupakan masalah yang harus dimengerti dan dipahami secara serius oleh pemasar. Tanpa mengetahui secara baik masalah yang melatarbelakangi konsumen dalam keputusan pembelian suatu produk, pemasar tidak akan dapat mengetahui selera, kebutuhan, dan keinginan konsumen. Karena itulah penting pula untuk diketahui dan diteliti faktor demografi apa saja yang sekiranya berkaitan. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif kuantitatif, serta uji hipotesis yang digunakan adalah Uji Kebebasan (Test of Independency). Uji ini digunakan untuk menguji hubungan antara data-data yang tidak dapat dikuantifisir (tidak dalam angka). Dalam hal ini yaitu untuk menguji hubungan antara perilaku pembelian berdasarkan faktor demografi. Dari hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa ternyata faktor demografi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pembelian konsumen. Berdasarkan hasil ini, diharapkan dapat membantu perusahaan di dalam memfokuskan diri pada usaha-usaha perbaikan terhadap faktor-faktor yang dianggap berpengaruh dan penting bagi kepuasan konsumennya dan bagi kemajuan perusahaan sendiri.
Dalam pemasaran untuk mengetahui perilaku konsumen, data-data demografi dikumpulkan kepada pemerintah agar pemerintah memiliki data yang lengkap dan mengetahui karakteristik penduduk. Hal ini penting untuk menentukan arah kebijakan sebagai upaya perlindungan konsumen. Variabel usia, pendidikan, pekerjaan, dan letak geografi penting untuk dikumpulkan karena variabel-variabel tersebut mempengaruhi pola perilaku konsumen melalui perbedaan-perbedaan sikap dan persepsi yang ditimbulkan.
Tidak lepas dari gaya hidup, demografi kelas sosial dalam perilaku konsumen mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat ke dalam kelas-kelas yang berbeda atau strata yang berbeda yang menggambarkan perbedaan pendidikan, pendapatan, pemilikan harta benda, gaya hidup, nilai-nilai yang dianut dan selanjutnya perbedaan tersebut akan mempengaruhi konsumsi seseorang atau keluarga. Kelas sosial penting dalam segi eknomi dan bisnis karena kelas sosial digunakan oleh produsen dalam menentukan segmentasi suatu produk barang atau jasa. Sebagai contoh, produsen kendaraan BMW dan produk Amerika cenderung membidik konsumen dengan kelas sosial atas.
Antara Demografi Dan Perilaku Konsumen
Dalam artikel ini saya akan membahas tentang pengaruh demogarfi terhadap perilaku konsumen. Sebelum saya membahas lebih jauh tentang pengaruh demografi terhadap perilaku konsumen, saya akan membahas terlebih dahulu tentang pengertian Perilaku Konsumen. Perilaku Konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut (Swastha dkk., 1997). Perilaku konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi macam apa, dan bagaimana kebiasaan seseorang membeli produk tertentu dengan merek tertentu. Kesemuanya ini sangat membantu manajer pemasaran di dalam menyusun kebijaksanaan pemasaran perusahaan. Proses pengambilan keputusan pembelian suatu barang atau jasa akan melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran masing-masing.

Pengertian Demografi
Demografi adalah uraian tentang penduduk, terutama tentang kelahiran, perkawinan, kematian dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana faktor faktor ini berubah dari waktu kewaktu.
Beberapa ahli demografi terutama tertarik kepada statistik fertilitas (kelahiran), moralitas (kematian) dan migrasi (perpindahan tempat) karena ketiga variabel ini merupakan komponen komponen yang berpengaruh terhadap perubahan penduduk. Ketiga komponen tersebut diukur dengan tingkat kelahiran, tingakt kematian dan migrasi yang menentukan jumlah penduduk, komposisi umur dan laju pertambahan atau penurunan penduduk. Demografi pun dapat didefinisikan sebagai berikut , Demografi adalah studi ilmiah tentang penduduk, terutama tentang jumlah, sturuktur dan perkembangannya. Penduduk adalah hasil tingkat kelahiran, tingkat migrasi dan tingkatkematian. Demograsi lajim digunakan untuk menyebut studi tentang sipat terhadap komposisi dan pertumbuhan penduduk.dan demograsi adalah suatu studi statistik dan matematis tentang jumlah, komposisi san persebaran penduduk, serta perubahan faktor faktor ini setelah melewati kurun waktu yang yang disebabkan oleh lima proses yaitu fertilitas, moralitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Setelah kita ketahui pengertian dari Perilaku Konsumen dan Demografi, disini kita akan membahas pengaruh demografi terhadap perilaku konsumen. Ternyata , demografi memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku konsumen.  Karena, demografi termasuk salah satu faktor dalam pemasaran. Dari demografi para pengusaha bisa melihat tingkat penduduk, moralitas dari masing – masing penduduk. Demografi termasuk kedalam lingkungan sebuah sistem pemasaran yaitu lingkungan makro ekstren dan termasuk variable penting bagi segmentasi pasar. Demografi dalam suatu pemasaran faktor terpenting agar pengusaha tahu tentang suatu pasar yang dituju. Dalam suatu pemasaran , perilaku konsumen disinilah faktor yang harus di lihat. Demografi yaitu meliputi umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll. Dari segi umur , keluarga , siklus kehidupan , pendapatan dan pendidikan kita bisa melihat bagaimana perilaku konsumen dalam memutuskan sesuatu untuk membeli suatu barang atau jasa. Misalkan pendapatan, apabila pendapatan seseorang cukup besar maka dia akan sangat mudah atau gampang memutuskan untuk membeli suatu barang atau jasa yang dia butuhkan. Jadi , hubungan antara demografi terhadap perilaku konsumen itu sangat berkaitan.
 
Aspek Demografi Peluang Usaha
Permasalahan dalam demografi yang dapat digunakan untuk membantu organisasi bisnis adalah ketika menentukan calon lokasi terbaik di area sebuah toko cabang atau outlet layanan, memprediksi permintaan produk baru, dan untuk menganalisis dinamika tertentu dari tenaga kerja perusahaan.
Permintaan akan suatu jenis barang dan jasa tergantung pada jumlah komposisi penduduk, pendapatan penduduk, kualitas dan harga barang, selera dan manfaat barang tersebut bagi penduduk/konsumen. Dengan mengetahui kelima variabel tersebut, kita dapat menduga kebutuhan (needs) serta keinginan (wants) yang terwujud dalam permintaan (demand), yang merupakan inti konsep pemasaran suatu barang.
Penduduk, baik sebagai individu maupun unsur rumah tangga, merupakan konsumen yang membeli atau membutuhkan barang dan/atau jasa untuk konsumsi atau investasi. Konsumen ini dapat dibedakan dalam berbagai kelompok yang berbeda menurut umur, pendapatan, pendidikan, mobilitas dan selera. Ciri-ciri konsumen tersebut dapat dipakai oleh produsen/penjual untuk menciptakan barang dan jasa yang lebih sesuai dengan kebutuhan hidup dan keinginan mereka.
Menentukan segmentasi pasar adalah langkah yang harus dilakukan sebelum menjual suatu produk dijual ke pasar. Hal tersebut terkait dengan penentuan sasaran yang dinilai prospektif dalam strategi pemasaran. Penentuan segmentasi pasar dilakukan dengan cara memecah beberapa konsumen yang prospek menjadi bagian kecil. Salah satu jenis segmentasi pasar adalah segmentasi demografi. Segmentasi demografi adalah pembagian pasar, dalam hal ini adalah masyarakat, menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel struktur kependudukan. Jenis segmentasi ini sering digunakan karena kebutuhan, keinginan dan tingkat penggunaan konsumen sejalan dengan jenis demografisnya.
Antara masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan memiliki gaya hidup yang berbeda. Masalah gaya hidup masyarakat di suatu daerah juga merupakan salah satu faktor penentuan segmentasi pasar berdasarkan gaya hidup. Pada dasarnya suatu komunitas masyarakat memiliki suatu karakter khusus yang tidak dimiliki oleh komunitas lain. Keberadaan karakter tersebut akan dipelihara terus oleh masyarakat. Realitas seperti itu dapat dijadikan sebagai peluang bisnis karena segala penampilan dan gaya hidup merupakan suatu hal yang terkait dengan komoditas. Misalnya, kita berada pada komunitas bikers yagn sedang booming akhir-akhir ini. Komoditas yang terkait dengan kegiatan tersebut merupakan peluang. Komoditas tersebut dapat berupa accesoris sepede, komponen dan lain sebagainya.
Salah satu faktor penentuan segmentasi yang memiliki prospek terbaik adalah segmentasi berdasarkan umur konsumen. Penentuan pasar akan dipengaruhi kebiasaan pada umur-umur tertentu dalam mengonsumsi suatu produk. Dengan gambaran tersebut maka konsumen akan terpisah menjadi bagian-bagian yang kecil. Di mana setiap bagian kecil tersebut memiliki peluang kesuksesan yang sama. Namun, harus ada penentuan konsumen dengan kisaran umur yang menjadi sasaran pemasaran. Dengan begitu karakter demografi menentukan pasar dengan mengacu produk dan umur.
Selain itu, Penentuan segmentasi pasar berdasarkan kekhasan suatu daerah yaitu produk yang disukai oleh suatu masyarakat terkait keberadaannya di suatu daerah merupakan peluang bagus bagi pebisnis. Salah satunya, terkait perdagangan produk furnitur. Jika kita mendapatkan pesanan dari suatu daerah maka kita harus menyesuaikan konsep pesanan tersebut dengan cirikhas daerah tersebut.
sumber : google.com/demografi-perilaku-konsumen , id.wikipedia.com/demografi

Sekian artikel ini saya buat, semoga berguna bagi pembaca. Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam materi.

1 komentar: